Kamis, 20 September 2012

Rindu, Gairah, dan Kebangkitan




Kapan kite pameran agik ne ?

Berape dah karya kaw, boy ?
Lamak dah kite tak ngumpol ni ye ?

Kaw sih nyaman boy, order masok teross ....


Demikian sekelumit risau yang menggema pagi itu, di selasar gedung Museum Prov. Kalbar pada tanggal 16 September 2012. Sekitar 20-an perupa Kalbar yang bermukim di kota Pontianak mendadak berkumpul untuk melukis bersama. Kerinduan pasca lebaran, silaturahim yang tak kesampaian menjadilah sebuah undangan dari hape ke hape. Kebersamaan yang melahirkan sebuah 'deklarasi' untuk terus memelihara kebersamaan dan semangat bekarya. Walau tak tumpah dalam ujud sebuah nama komunitas atawa lembaga, agaknya tujuan bersama untuk menggairahkan iklim ber-seni rupa telah pun memadai untuk mengawali sebuah kebangkitan.

Kesepakatan-kesepakatan tertuang dalam lisan tak bermaterai. "Kite On The Spot same-same minggu ni', seru Bang Man yang menjadi penggagas pertemuan pasca rehat ketika semua telah selesai memenuhi area museum dengan warna-warna jiwanya masing-masing.

(bersambung)